Auto2000 Karawang

ARTIKEL

sebab-tabrakan-beruntun-di-jalan-tol

Sebab Tabrakan Beruntun di Jalan Tol Masih Sering Terjadi Padahal Bisa Dihindari

Views: 84

Tidak hanya kecelakaan tunggal, tabrakan beruntun yang memakan korban jiwa masih sering terjadi di jalan tol.

Hal ini dikarenakan banyak pengguna jalan yang masih menganggap remeh budaya mengemudi yang aman di jalan.

Akibatnya, kecelakaan lalu lintas seperti tabrakan beruntun masih sering terjadi, bahkan hingga mengakibatkan korban jiwa.

Berikut beberapa hal yang harus kamu hindari agar tidak mengakibatkan tabrakan beruntun.

1. Tidak Menjaga Jarak Aman

Dengan alasan terburu-buru atau bergaya, kamu menempel mobil lain di depan saat melaju kencang.

Begitu ada situasi darurat, kamu akan melakukan pengereman mendadak.

Katakan kamu lolos, tapi bagaimana dengan pengguna jalan lain di belakang?

Itupun dengan catatan kamu tidak menabrak mobil di depan, jika ya maka masalah akan semakin besar.

Dengan menjaga jarak aman dengan mobil di depan, kamu bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.

2. Pindah Lajur Sembarangan

Pindah lajur memang diijinkan, tapi pastikan lajur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Memaksakan diri masuk ke jalur lain, terutama jalur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang bisa memicu ditabrak dari belakang.

Makanya, pastikan jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

Jangan lupa menyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda ke pengguna jalan lain.

3. Tidak Pernah Mengecek Spion Mobil

Dengan melakukan pengecekan spion secara berkala membuat kamu dapat memantau kondisi sekitar mobil.

Katakan terjadi kondisi darurat, kamu bisa segera mengintip spion untuk memastikan mobil di belakang tidak lepas kendali.

Jika terjadi dan kamu masih punya ruang cukup karena selalu menjaga jarak aman, masih bisa melakukan manuver menghindar dengan pindah jalur.

Tentu dengan catatan, jalur yang akan kamu masuki dalam kondisi aman.

4. Kecepatan Tidak Sesuai Peruntukan Lajur

Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di jalur cepat.

Padahal di jalur tersebut ada mobil lain dari belakang yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

Di lajur lambat pun kamu tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, tapi juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.

Gunakan jalur sesuai peruntukan dan kecepatan kamu dan hanya memakai jalur paling kanan untuk mendahului.

Jangan paksakan menyalip dari jalur kiri karena diperuntukkan untuk mobil yang berjalan lebih lambat.

5. Main Ponsel Sambil Mengemudi Mobil

Hal ini masih sering terjadi padahal kamu sedang melaju kencang.

Padahal tidak update status social media pun tidak masalah untuk menjaga fokus dan kewaspadaan.

Bisa saja karena tidak waspada kamu kurang memperhatikan bahwa mobil di depan mengurangi kecepatan.

Atau bahkan mobil kamu pindah jalur tanpa disadari padahal dari belakang ada mobil lain.

6. Mengantuk

Masalah ini sama bahayanya dengan bermain ponsel di dalam mobil.

Meski hanya sepersekian detik, mobil kamu bisa pindah jalur atau berkurang kecepatannya tiba-tiba.

Tidak ada solusi paling tepat untuk mengantuk selain tidur meskipun hanya 15 menit.

7. Lampu Rem Mobil Mati

Masalah ini sepele, tapi bisa sangat berbahaya bila lampu rem mobil kamu mati.

Pengemudi di belakang tidak akan bisa mengetahui bahwa kamu sedang mengurangi kecepatan.

Padahal kamu bisa melakukan langkah sederhana dengan menginjak pedal rem sebelum jalan.

Nyala sinar lampu rem akan terlihat di tembok garasi rumah kamu.

Pastikan lampu sein juga berfungsi dengan melakukan hal yang sama.

8. Tidak Patuh Rambu dan Marka Jalan

Di jalan, ada rambu mengenai batas kecepatan yang harus dipatuhi.

Ada pula rambu yang melarang kamu untuk menyalip jika tidak memungkinkan.

Termasuk marka jalan seperti garis lurus yang menandakan kamu tidak boleh pindah lajur.

Patuhi rambu dan marka jalan untuk menghindari tabrakan beruntun.

Sumber : toyota.astra.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.